WARUNG303 - Sejak Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan- Sandiaga Uno memimpin, telah dua kali banjir melanda ibu kota. Pada Desember 2017 lalu sebagian wilayah Jakarta terendam banjir, salah satunya di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan. Dan sejak Senin (5/2) kemarin, banjir juga melanda sebagian besar wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang menyebabkan ribuan warga mengungsi.
Menurut Anies, banjir yang melanda pada Desember tahun lalu dan saat ini disebabkan dua hal yang berbeda. "Ada dua hal yang berbeda. Kalau bulan November (Desember) kemarin itu karena curah hujan yang amat tinggi di Jakarta. Kalau yang terjadi hari-hari kemarin ini karena curah hujan yang amat tinggi di hulu yang kemudian memiliki dampak pada kita di Jakarta. Karena itu titik-titik alirannya berbeda," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/2).
Banjir yang melanda sejak kemarin umumnya terjadi di daerah aliran Sungai Ciliwung. Mantan Menteri Pendidikan ini mengatakan, berdasarkan proyeksi BMKG, cuaca seperti ini diperkirakan akan sampai tanggal 16 Februari. Karena itu Pemprov DKI harus berada pada posisi siaga.
"Kalau bisa (siaga) lebih awal. Cuaca kita tidak tahu. Tapi posisi kita adalah siaga. Ini beda kasusnya antara November (Desember) dengan yang sekarang," ujarnya.
Saat banjir melanda sejak kemarin, Anies memantau sampai Selasa dini hari di Pintu Air Manggarai. Berdasarkan hasil pantauannya, pada pukul 01.00 WIB, volume air di Pintu Air Manggarai mencapai puncaknya yaitu 900 sentimeter.
"Saya tunggu di situ sampai stabil kira-kira jam 02.00 WIB. Lalu Pintu Air Ciliwung lama dibuka jam 02.00 WIB dari 150 sentimeter menjadi 175 sentimeter. Dan Alhamdulillah angkanya stabil," jelasnya.
Pada pukul 06.00 WIB, volume air di Manggarai turun menjadi 895 sentimeter. Dan pukul 08.00 WIB, turun lagi menjadi 870 sentimeter. "InsyaAllah akan turun lagi 860 sentimeter dan seterusnya," harapnya.
Luapan air Sungai Ciliwung juga mulai menurun dan dia berharap proses surutnya lebih cepat. "Kita pastikan seluruh pompa di muara berjalan dengan baik. Semuanya bekerja dan seluruh tim kita di sebelas titik sepanjang Sungai Ciliwung di DKI berjaga hingga saat ini. Jadi teman-teman kerja," kata Anies.
Terkait beberapa wilayah yang jarang terkena banjir dalam beberapa tahun terakhir namun kini ikut terdampak, Anies mengatakan akan melakukan evaluasi. Tapi saat ini yang menjadi fokus ialah memonitor air yang masuk ke wilayah Jakarta dari hulu.
"Sesudah lewat masa krisis nanti kita satu-satu evaluasi apa saja yang terjadi. Kalau sekarang ini prioritas kita memastikan semua pengungsi, semua daerah terdampak dapat bantuan yang cukup. Baru setelah itu kita evaluasi satu-satu apa yang terjadi. Lalu kita buatkan langkah-langkah ke depan untuk mencegah terjadinya seperti ini lagi," paparnya.
SHARE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar