WARUNG303 - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei calon presiden potensial yang bakal menantang Joko Widodo di pilpres 2019. LSI Denny JA mengklasifikasikan ada empat tokoh yang dinilai berdasarkan tingkat popularitas.
Survei dilakukan pada rentang waktu 7-14 Januari 2018. Responden 1.200 orang dipilih secara acak dan dilakukan wawancara tatap muka dengan kuisioner. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Tokoh pertama yang muncul adalah Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Tingkat popularitas Prabowo mencapai 92 persen. LSI Denny JA memprediksi pertarungan di 2014 bakal kembali terjadi di 2019.
"Kalau satu nama masih muncul Prabowo maka terjadi rematch 2019 antara Jokowi Prabowo," ujar Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di Graha Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (2/2).
Bertengger di posisi dua dan tiga, ada nama tokoh yang maju di Pilkada DKI 2017 lalu. Nama Gubernur DKI Anies Baswedan mendapatkan popularitas kedua tertinggi dengan persentase 76,7 persen. Diikuti Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan persentase 71,2 persen. Adjie menilai, popularitas keduanya meningkat sejak Pilkada DKI, melampaui tokoh-tokoh nasional lainnya.
"Popularitas mereka meroket melampaui ketua-ketua partai dan tokoh yang sebelumnya muncul," kata Adjie.
Tokoh terakhir yang melejit adalah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot mampu memperoleh popularitas 56,5 persen. Menurut Adjie, hal ini dikarenakan beberapa tahun belakangan, dia mendapatkan momentum politik di publik.
"Gatot berbeda dengan sebelumnya karena ada momentum politik dan beberapa sentimen terhadap dirinya," kata Adjie.
SHARE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar